Nonton
film adalah salah satu hobby ku, terutama film luar negeri karena film-film
luar terutama film-film HOLLYWOOD karena, pada keren-keren coy....!!! pasti
deh, sudah pada tahu donk film-film luar negeri karena di televisi saja sudah
banyak diputar film-film luar, dari film comedy, action, romantic, dsb. Aku
suka film luar bukannya aku tidak suka film Indonesia, aku juga suka kok film
Indonesia.
Tapi aku
sukanya film-film yang mendidik, atau mungkin film action yang cool abiz, dan
film anak-anak contohnya saja Laskar Pelangi, The Raid, dll. Dan karena film
luar juga aku menjadi pemenang. Waktu itu di MAN BANGKALAN di adakan lomba
membuat artikel antar kelas, awalnya aku tidak ikut karena aku tidak pede
dengan karanganku sendiri. Tapi, ada seorang teman yang menyemangatiku dia
berkata “coba saja, kalau tidak dicoba bagaimana kamu bisa tau kalau kamu tidak
bisa! Kalah atau menang urusan terakhir yang penting berusaha” dari kata-kata
temanku itulah aku memberanikan diriku untuk membuat artikel.
Dan
setelah dicoba, ternyata aku bisa! Aku masuk ke 10 besar artikel terbaik, aku
senang sekali mendapat berita ini sampai-sampai jingkrak-jingkrak kesenengan!
Dari situ aku sudah mulai berimajinasi bahwa aku akan menjadi pemenang pertama
(padahal belum apa-apa sudah banyak khayalannya). Dari khayalan anehku
tersebut, aku mencoba mewujudkannya. Hari berikutnya ke-sepuluh anak ini
disuruh berkumpul di perpustakaan. Ternyata, disana kita diwajibkan untuk
mempresentasikan artikel masing-masing. Waduh! Tambah bingung aku, sebisa mungkin
aku mencoba mempresentasikannya dengan baik, aku ingin khayalan anehku menjadi
kenyataan. Dan akhirnya khayalanku menjadi nyata! aku menjadi “Juara 1” lomba
artikel se-MAN BANGKALAN. Aku senang sekali karena aku yang nomor 1 walaupun
hanya se-lingkungan MAN yang spesialnya lagi, artikelku langsung dimuat di
majalah sekolahku. Dengan ditaruhnya artikelku di majalah sekolah, tentu saja
aku makin bersemangat untuk membuat artikel-artikel yang lainnya. Yang akan
memberi manfaat kepada teman-teman ku yang ada di MANBA, semoga saja artikel ku
memberi mereka informasi yang menarik dan bermanfaat. Ammiiinnn...........
Mau tau artikelku? Ini dia! Dibaca ya!
FILM LUAR, ADAKAH MANFAATNYA???
Western Film, apa yang ada
di benakkita ketika mendengar kata ini? Tentu sebagian orang sudah tahu bahwa
Western Film adalah film Luar atau Hollywood. Tapi, mungkin kebanyakan dari
kita tidak suka menonton film luar negeri karena kita tidak mengerti bahasa
yang digunakan dalam film tersebut. Selain itu di Indonesia sendiri penayangan
film luar negeri ditayangkan pada pukul 09.00 malam sampai jam 03.00 dini hari,
sebagian besar dari kita memang tidak kuat begadang sampai malam hanya untuk
hal seperti itu dan mungkin berfikir bahwa film luar negeri tidak bermanfaat
sama sekali dan hanya membuang-buang waktu saja untuk menontonnya. Selain jam
tayang yang terlalu malam, banyak dari kita yang tidak berfikir tentang manfaat
yang bisa di ambil dari film luar.
Film luar negeri terutama
film Hollywood yang terkenal dengan film actionnya memang sudah banyak
mempunyai banyak penggemar,termasuk Indonesia. Tetapi mereka banyak yang tidak
punya uang untuk nonton ke bioskop, pada jaman dulu memang sedikit sekali
rental yang ada di Indonesia, jadi jika mereka ingin melihat film luar negeri
mereka harus ke bioskop. Kebanyakan masyarakat kita harus berfikir dua kali
untuk mengeluarkan uang demi menonton film di bioskop. Karena kebutuhan hidup
mereka tidaklah sedikit, jadi mereka berfikir bahwa mengeluarkan uang hanya
untuk nonton film saja tidaklah berguna dan bermanfaat, bahkan mereka berfikir
bahwa menonton film tidaklah berguna baginya karena dia berfikir itu hanyalah
hiburan semata. Maka dari itu, mereka banyak yang tidak peduli dengan film luar
negeri.
Ada beberapa alasan
mengapa banyak orang menyukai film-film Hollywood diantaranya adalah karena
mereka mempertaruhkan biaya yang tidak sedikit untuk membuat film, ini
dikarenakan mereka harus membeli property yang nantinya akan digunakan di
adegan film. Misalnya saja film NARNIA, film ini menceritakan tentang
peperangan, tentu saja pembuat film harus memesan property nya seperti memesan
pedang, panah, kuda dll. Selain itu juga ada film Fast and Furious yang
menghabiskan dana sebesar U$ 125.000.000 setara dengan Rp. 1,1 Triliun. Uang
ini digunakan untuk membeli mobil-mobil mewah keluaran terbaru yang akan
digunakan dalam adegan Fast and Furious.
Bukan hanya itu saja
kelebihan film-film Hollywood mereka juga menggunakan teknik Green Screen,
Green Screen adalah sebuah teknik penggabungan antara dunia animasi
dengan dunia nyata. Nantinya warna Green (hijau/ RGB: 0,255,0) tersebut
dihilangkan dan diganti dengan background yang lain. Selain digunakan untuk
menggabungkan 2 gambar yang berbeda (animasi dan dunia nyata), Green Screen
juga kerap digunakan untuk pemisahan warna. Jika kita perhatikan, di beberapa
film science fiction, aktor maupun aktrisnya jarang sekali mengenakan
pakaian atau objek berwarna hijau. Hal itu dilakukan agar, warna pakaian atau
objek tersebut tidak bertabrakan dengan warna Green Screen. Dan mengapa warna
hijau yang dipilih..?? Karena warna hijau memang jarang sekali dipakai,
dibanding merah, biru, putih, maupun hitam. Teknik Green Screen banyak
sekali diterapkan. Misalnya, warna hijau pada Green Screen diganti
dengan gedung pencakar langit (Spiderman), monster yang menyeramkan (Godzilla),
langit biru dengan awan (Superman), dll. Bagaimana bisa Spiderman
merayap di dinding..?? Nah dalam scene ini, Tobey Maguire (pemeran Spiderman)
dengan kostumnya, hanya sekedar merayap di lantai yang beralas suatu layar
hijau yang besar (Green Screen). Editor kemudian mengedit layar hijau
tersebut (sebagai background) dan diubah menjadi dinding. Maka, ketika dilihat
hasilnya, seolah-olah Spiderman benar-benar dapat merayap di dinding. Begitu
pun juga yang terjadi pada film Godzilla. Bagaimana bisa, godzilla
(animasi) mengejar manusia-manusia (asli)..?? Nah, dalam pembuatan film ini, Green
Screen masih tetap dijadikan bahan utama. Ternyata, para aktor maupun
aktris (manusia) tersebut hanya berlari-lari, berputar-putar, di depan sebuah
layar hijau yang sangat besar (Green Screen). Sang editor lah yang mengganti
warna hijau pada Green Screen, dengan sesosok monster menyeramkan itu.
Seakan-akan, godzilla benar-benar ada. Teknik Green Screen juga diterapkan pada
film-film besar seperti TITANIC, Harry Potter, Fast and Furious, dll.
Selain kelebihan-kelebihan
film luar yang disebutkan di atas, berikut ini adalah manfaat-manfaat yang
dapat kita ambil pada film luar:
1.
Belajar
Bahasa
Jika berbicara masalah bahasa
tentu saja sangat erat kaitannya dengan film luar negeri, bahasa memang hal
yang paling penting karena tanpa bahasa kita akan susah berkomunikasi dengan
yang lain, kita setiap hari berkomunikasi dengan orang-orang di sekitar kita
dan tentu saja kita menggunakan bahasa. Bahasa adalah hal yang sangat penting
karena dengan mengerti bahasa kita dapat mengerti pelajaran yang lainnya. Maka
dari itu hal inilah yang menjadi kendala terbesar bagi penonton terutama
penonton di Indonesia. Karena tidak semua dari mereka bisa mengerti bahasanya,
dan walaupun di televisi sudah diartikan ke dalam bahasa Indonesia mereka tetap
saja malas menbacanya. Jika kita berfikir lebih jauh lagi, sebenarnya kendala
dalam berbahasa luar negeri kita bisa dijadikan senjata untuk menambah ilmu
kita. Jika kita melihat film Inggris atau Hollywood, kita bisa melatih
listening kita dan juga kita bisa belajar beberapa vocabulary dari film
tersebut. Dari dulu hingga zaman yang modern ini tentu saja semuanya serba
bahasa Inggris karena bahasa Inggris adalah bahasa Internasional, dengan rutin
melihat film Inggris atau film Hollywood sedikit demi sedikit kita sudah bisa
mengambil pelajaran dari film tersebut. Belajar bahasa dari film adalah
permulaan yang baik, karena kita dapat hiburan sekaligus belajar berbahasa.
Tidak hanya film Hollywood yang bisa dijadikan media untuk belajar bahasa, jika
kita ingin mengetahui dan belajar bahasa-bahasa yang lain selain bahasa
Inggris, kita tinggal mencari film dari Negara yang kita ingin pelajari
bahasanya.
2.
Mengetahui
budaya luar
Dengan melihat film luar negeri kita juga akan tahu
tentang budaya mereka di negerinya. Budaya mereka memang sangat berbeda sekali
dengan budaya yang ada di Indonesia, seperti tidak ada batasan antara laki-laki
dan perempuan, dan saat mereka berpacaran mereka sudah tidak takut untuk
melakukan kissing bahkan sampai ke hubungan seks. Anak-anak remaja
Amerika berfikir bahwa jika dia telah berani berhubungan seks dengan pacarnya,
maka dia akan terlihat Keren. Budaya yang seperti ini memang tidak
sepatutnya dicontoh orang Indonesia, karena mayoritas orang Indonesia adalah
Beragama muslim. Dan ini diharapkan hanya menjadi pengetahuan saja bagi kita,
tidak untuk ditiru.
3.
Mengetahui
tentang Kecanggihan Teknologi
Dengan melihat film-film luar
secara tidak langsung mereka member tahu tentang kecanggihan teknologi mereka.
Seperti dalam film Terminator dan Transformer, dalam film ini
menceritakan tentang perang antar robot. Di dunia nyata memang tidak mungkin
ada peperangan robot seperti di film tersebut, inilah kelebihan mereka yang
menggabungkan antara imajinasi dengan Teknologi.
4.
Ilmu
Sains
Banyak film-film luar yang
filmnya berlatarbelakang Sains seperti Hulk dan Spiderman. Di film-film
ini dicerikan tentang penemuan-penemuan ilmuan tentang menciptakan
makhluk-mahluk baru, Hulk adalah sebuah makhluk hijau besar yang buat
oleh ilmuan-ilmuan Amerika dan dijadikan bahan penelitian. Begitu pula dengan
Spiderman, dalam film ini laba-laba super yang baru dibuat oleh ilmuan
mempunyai gen yang luar biasa hebat, karena jika gen laba-laba ini bergabung
dengan gen manusia maka manusia tersebut mempunyai kelebihan-kelebihan yang
dimiliki oleh laba-laba. Dari film-film tersebut memang tidak mungkin terjadi
di dunia asli, itulah ilmuan-ilmuan luar yang ingin sekali melakukan
eksperimen-eksperimen yang tidak masuk akan menjadi kenyataan. Film-film
memberi tahu kita tentang penggabungngan antara khayalan dan Sains.
5.
Mengetahui
tentang kota-kota luar negeri
Dengan menonton film luar, tentu
saja banyak film-film yang mengambil setting di kota tempat film dibuat. Dengan
menonton film luar kita dapat mengetahui keadaan kota-kota mereka yang sangat
mewah, megah, tertata rapi, dan bersih. Seharusnya kita bisa meniru kota-kota
yang ada di luar sana, terutama dalam masalah kebersihan. Karena kita sebagai
orang muslim sudah diajarkan tentang kebersihan, dan seharusnya kota-kota di
Indonesia bisa terlihat lebih rapi dan indah.
Dari manfaat-manfaat di atas orang bisa tahu banyak
tentang manfaat-manfaat film luar yang tidak hanya dibuat hiburan semata
melainkan mempunyai manfaat lebih. Sebenarnya masih banyak hal positif yang
dapat kita ambil dari film-film luar negeri jika kita memperhatikannya dengan
lebih teliti. Dengan adanya rental-rental yang banyak yang tersebar di seluruh
Indonesia, orang dipermudah untuk menonton film di rumah. Rental adalah solusi
yang baik karena biasanya jam tayang film luar di Indonesia sangat malam dan
tidak memungkinkan kita untuk melihatnya, maka dengan kita meminjam film di
rental, kita bisa menontonnya sesuai dengan jadwal yang kita inginkan.
Selain manfaat-manfaat
yang disebutkan di atas, kita juga perlu hati-hati dengan film luar karena ada
beberapa kebudayaan mereka yang memang tidak patut di contoh oleh orang
Indonesia. Orang-orang luar negeri memang tidak malu untuk membuka auratnya di
muka umum dan memang karena mereka orang
yang non islam, jadi mereka bebas menggunakan pakaian sesuai dengan kemauan
mereka tanpa ada yang melarang. Sedangkaan di Negara Indonesia sendiri orang
memang mayoritas beragama Islam jadi tidak seharusnya kita mencontoh hal-hal
seperti itu. Selain cara berpakaian, sebenarnya masih banyak lagi hal-hal
negative yang ada di film-film luar. Maka dari itu kita harus pandai-pandai
memilih film yang memang aman untuk dilihat dan mempunyai manfaat. Jika memang
ada hal negatifnya kita tidak boleh menirunya, dalam hal ini Iman adalah hal
yang paling utama, jika Iman kuat pasti kita bisa menahannya.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.youtube.com/watch?v=oWPX7TFrrV0
0 komentar:
Posting Komentar