Di hari libur terutama di tahun
baru, Pantai Siring Kemuning cukup ramai dikunjungi masyarakat dari luar
Bangkalan. Kalau dilihat dari nomor polisi kendaraan roda dua atau roda empat
yang parkir, sepertinya pengunjung di hari pertama 1 Januarai tahun baru 2012
kebanyakan berasal dari Surabaya. Kemungkinan besar mereka adalah para pengunjung
Kota Bangkalan yang hendak menikmati kelezatan Bebek Sinjay Sambal Pecit yang
sudah terkenal itu. Bisa juga mereka merupakan penggila Batik yang hendak
berburu Batik Tanjung Bumi yang berlokasi tidak jauh dari Pantai Siring
Kemuning.
Memasuki Pantai Siring Kemuning
tidak dikenai biaya karcis tapi pengunjung harus membayar uang parkir dengan
tarif Rp. 7000 untuk sepeda motor dan kemungkinan lebih untuk parkir mobil.
Suasana di Pantai Siring Kemuning terlihat masih sangat alami, hampir tidak ada
sentuhan polesan tangan manusia yang terasa. Sepertinya pesona tersembunyi
Pantai Siring Kemuning masih luput dari perhatian pemerintah setempat. Hampir
tidak ada fasilitas umum yang tersedia di pantai ini, bahkan kamar mandi dan
toilet pun harus menumpang di rumah penduduk sekitar pantai. Di dekat gerbang
masuk sebenarnya ada bangunan yang kemungkinan dibangun dengan peruntukan kamar
mandi dan toilet, sayang sekali bangunan itu belum selesai sehingga tidak dapat
digunakan.
Suasana di tepi Pantai Siring
Kemuning cukup asri dan sejuk, di lokasi dekat pintu masuk terdapat pohon-pohon
yang cukup rindang, cocok sekali digunakan untuk lesehan sekedar melepas penat
selama perjalanan menuju pantai. Tapi jangan lupa dengan syaratnya, tikar atau
alas untuk lesehan harus dibawa
sendiri karena belum ada yang
menyewakannya. Di tahun baru kemarin, pasir putih Siring Kemuning dihiasi oleh
ombak sedang dan air yang cukup keruh. Kemungkinan karena malam sebelumnya
hingga pagi, Bangkalan dan sekitarnya diguyur hujan cukup deras. Selain pasir
putih, pantai Siring Kemuning di beberapa tempat juga dihiasi batu karang.
Kalau membawa anak kecil, sebaiknya berhati-hati untuk melepaskan mereka di
zona berbatu karang.
Bagi pengunjung yang hendak
bermain air dan ombak di pantai pasir putih Siring Kemuning juga diharapkan
untuk berhati-hati karena menurut penduduk setempat ombak di pantai ini bertipe
menyeret bukan mendorong. Ombaknya memang tidak terlalu besar tapi tidak ada
salahnya juga untuk selalu berhati-hati terutama anak-anak dan pengunjung yang
tidak mahir berenang.
Ketiadaan rumah makan bisa jadi
salah satu kekurangan lain pantai ini. Setelah lelah bermain dengan air dan
ombak di atas pasir tentu saja pengunjung ingin mengisi perut yang kelaparan.
Sayang sekali tidak banyak pilihan di Pantai Siring Kemuning, hanya ada dua
warung penjaja rujak lontong khas Bangkalan. Jadi ada baiknya juga menyiapkan
bekal jika hendak menghabiskan waktu hingga makan siang di pantai ini. Apalagi
jarak yang harus ditempuh untuk sampai di Kota Bangkalan lumayan jauh.
Di balik kelebihan dan
kekurangannya, Pantai Siring Kemuning adalah obyek wisata di Kota Bangkalan
yang patut dikunjungi. Semoga saja pemerintah setempat dapat memberikan sedikit
perhatian untuk aset-aset wisata seperti ini supaya pesona-pesona tersembunyi
keindahan negeri ini dapat dinikmati khalayak ramai.
Sumber:http://rotyyu.wordpress.com/2012/01/03/pesona-tersembunyi-pantai-siring-kemuning-madura/
0 komentar:
Posting Komentar