Dan akhirnya, Mrs.Amina mengangkat telepon
ku. Mrs.Amina member petunjuk kita untuk menuju ke rumahnya, tapi pada saat itu
pikiran ku dan Fiyan lagi gak beres (kecapeaan jadi agak telat mikir). Jadi,
kami malah bingung sendiri, karena aku capek mondar-mandir akhirnya aku
memutuskan untuk berhenti di sebuah gang. Dan ternyata gang itulah yang menuju
rumah Mrs.Amina, awalnya kami bimbang. Tapi, tiba-tiba saja Mrs.Amina keluar
dari gang itu dan kamipun langsung mengikutinya.
Akhirnya, kita sampai juga. Mrs.Amina
mempersilahkan kami untuk duduk sedangkan beliau masih masuk ke dalam rumahnya
. Kata-kata yang pertama kali membuka topic pembicaraanku dengan Fiyan adalah
ketika aku berkata “laper……” dengan suara ku yang lirih. “sama, dari tadi kan
belum makan. Jadi pengen cepet-cepet pulang, trus cepet-cepet makan” jawab
Fiyan. Akupun berkata “ssssstttttt……!”. Aku berkata seperti itu karena Fiyan
berkata agak keras, aku takut kalau-kalau Mrs.Amina mendengar keluahannya.
Tiba-tiba saja Mrs.Amina muncul dan berkata “sudah makan nak?” dengan ragu dan
rasa lapar yang amat sangat kami berdua menjawab dengan nyengir-nyengir “belum
bu”.
Ibu langsung masuk lagi ke rumahnya,
aku pun ngomel-ngomel pada Fiyan. Fiyan pun juga menyalahkan aku, kita
bertengkar deh! Pertengkaran kami berhenti, ketika akhirnya Mrs.Amina keluar
dari dalam rumahnya dengan membawa makanan. Kami pun kaget bercampur senang
bercampur malu dan pastinya bercampur rasa lapar juga, Mrs.Amina menaruh
piringnya tepat di depan kami dan mempersilahkan kami untuk makan, setelah itu
Mrs.Amina masuk ke dalam rumahnya lagi.
Aku dan Fiyan hanya saling pandang,
dan aku berkata “untung juga ya, kamu tadi bicara agak keras. Jadi, Mrs.Amina
tahu kalau kita kelaparan” “trus? Ini gimana? Dimakan gak?” Tanya Fiyan dengan
wajah gak polosnya. “ya dimakanlah! Nanti mubadzir lagi” jawabku. Dengan
ragu-ragu kami berdua makan, dan Alhamdulillah akhirnya kami kenyang. Dalam
seharian ini, “makanlah” bagian dalam petualangan kami yang TIDAK SIAL. Setelah
itu, kami membuka laptop dan menunjukkan kepada Mrs.Amina
persyaratan-persyaratan untuk mengikuti NEO. Alhamdulillah, Mrs.Amina mempunyai
modem jadi kami bisa langsung ngenet gratis.
Kemuadian……………
(to be Continue)
0 komentar:
Posting Komentar