Subscribe:

Pages

Sabtu, 08 Desember 2012

MANBA

Pada tau gak MANBA tuh apa? Mungkin yang di daerah sekitar Bangkalan dan Madura sudah pada tau kan? Yang belum tau, nih aku kasih tau! Madrasah Aliyah Negeri Bangkalan yang biasa di singkat dengan MANBA merupakan satu satunya Madrasah Negeri di bawah naungan KEMENAG (Kementrian Agama) yang ada di Kabupaten Bangkalan. Madrasah yang mempunyai panggilan akrab ‘Manba’ ini memiliki sebuah keunggulan tersendiri di bandingkan dengan madrasah yang lain. Salah satu di antaranya adalah  merupakan Madrasah terluas yang ada di Bangkalan. Selain hal tersebut di atas hal yang paling membedakan di bandingkan dengan sekolah yang lain adalah Penjurusan. Madrasah Aliyah Negeri Bangkalan terdapat empat macam penjurusan, di antaranya adalah Jurusan IPA, IPS, BAHASA dan Jurusan AGAMA.
            Selain itu Manba memiliki sarana dan prasarana yang cukup lengkap, yang dapat memfasilitasi siswanya untuk memperlancar kegiatan atau segala program yang sedang maupun yang akan di laksanakan. Berbagai kegiatan yang tak lain hanya untuk kepentingan kemajuan sekolah. Seperti Laboratorium IPA, Laboratorium BAHASA, Laboratorium IPS, serta Laboratorium computer, yang di dalamnya telah tersedia berbagai fasilitas sesuai dengan komponen masing-masing.
            Madrasah Aliyah Negeri Bangkalan memilki mata pelajaran yang tentunya berbeda dengan SLTA yang lain, dan itu merupakan salah satu komponen murni yang di harapkan kepada siswa maupun siswi nya agar nantinya dapat di terapkan pada kehidupan sehari-hari, di kala terjun langsung di masyarakat. Di harapkan  Akhlaqul karimah dan budi pekerti yang luhur menjadi landasan pribadi masyarakat Manba.
            Adanya kegiatan Ekstrakulikuler adalah suatu wujud nyata yang di terapkan melalui program kerja. Lebih dari 10  ekstrakulikuler yang ada, dua angka tersebut sudah cukup memberikan pemahaman lebih mengenai banyaknya ekstra yang ada. Tujuan dari di terapkannya bebagai ekstra ini adalah untuk mengembangkan bakat para insan Manba, yang tertanam dalam diri mereka masing-masing.
            Dari berbagai hal di atas, hal terpenting yang harus di fahami adalah mengenai fasilitator yang ada di Manba. Karena Guru bertindak sebagai fasilitator yang  hanya menghandle para siswanya untuk mengembangkan kemampuan yang ada pada diri masing-masing. Dalam arti bukan guru yang harus menuntun siswanya untuk melakukan suatu objek yang monoton, melainkan siswa yang harus bisa mengembangkan dirinya hinnga dapat menemukan jati diri mereka. Sama hal nya dengan para guru yang tercipta untuk Manba, tak dapat di pungkiri lagi bahwa beliau merupakan para pahlawan tanpa tanda jasa yang minimalnya telah mengenyam pendidikan hinnga bergelar strata satu hingga tak jarang yang bergelar Doktor.
           

0 komentar:

Posting Komentar