Subscribe:

Pages

Sabtu, 27 Oktober 2012

ngeMCi




          Nah! Ini adalah salah satu kegiatan favoritku di MAN. Yah, aku memang seorang MC dan aku sangat menikmatinya. Di MANBA (MAN Bangkalan) ada ekstrakulikuler yakni Pidato & MC, pada awalnya aku ikut ekstrakulikuler ini karena aku suka berpidato dan sebenarnya aku tidak suka MC. Nah! Aku selalu bersemangat untuk mengikuti setiap kegiatannya, tapi pada pelajaran awal guruku mengajarkan cara-cara ngeMCi. Sebenarnya aku agak boring sih cuz yang aku kejar itu cuma pidatonya, bukan MC nya! Kata guruku, setelah belajar ngeMCi, tahap berikutnya baru belajar pidato. Dengan sabar menunggu kedatangan pelajaran pidato, aku ikuti saja pelajaran MC. Hari pertama memang tidak begitu berkesan bagiku (biasa saja....!) tapi setelah hari demi hari berlalu, aku malah menikmati pelajaran MC ini. Setelah itu hari-hari berikutnya aku semakin bersemangat untuk belajar MC lebih dalam lagi.
          Ketika ada acara-acara di MAN, pasti dari anak-anak yang ikut ekstra inilah yang menjadi MC nya. Teman-teman sekelas ku (kelas pidato-MC) semua sedah pada jadi MC ketika ada acara di MAN. Nah! Pertanyaannya, kapan hal itu terjadi padaku? Aku iri melihat teman-teman sekelasku yang lain yang sudah lebih dulu menjadi MC, walaupun aku anak yang minderan tetapi aku masih tertantang untuk menjadi MC dan berbicara di hadapan orang banyak. Aku mulai berfikir mungkin aku tidak cucok jadi MC, apa mungkin suara ku yang gak enak atau gimana. Dengan sabar ku nanti saatnya aku menjadi MC tetapi tetap saja aku tidak dipilih-pilih L. Akhirnya aku mulai putus asa, dan akupun tidak mempunyai harapan lagi untuk menjadi MC.
          Suatu hari, aku bertemu dengan guru Pidato-MC ku dan beliau bilang bahwa aku akan menjadi MC di acara Maulid Nabi Muhammad SAW, jelas saja aku senang banget! Sampai jingkrak-jingkrak sambil bilang WOW......!!!! J
          Aku berlatih dengan sungguh-sungguh untuk persiapan menjadi MC, dan bagusnya lagi saat aku mendapat berita bahwa aku akan menjadi MC di acara tersebut, ternyata 2 atau 3 hari sebelumnya adalah hari ultahku. So, inilah kado terindah dari Allah SWT kepada ku dan aku sangat mensyukurinya. Dan kabar bagusnya lagi, guruku bilang bahwa suara ku bagus karena berVIBRA. Waduh, seneng banget aku! Ternyata dugaanku selama ini salah, kalau suaraku itu sangat jelek.
          Hari demi hari berlalu, tiba saatnya perpisahan kelas XII di MANBA. Tanpa terduga, aku yang menjadi MC di acara besar ini. Wow!!! Aku merasa melayang di udara dan tidak mau turun lagi, aku masih tidak percaya kalau aku bisa menjadi MC di ACARA BESAR ini. Hampir setiap hari aku latihan untuk acara besar tersebut, karena guruku tidak mau jika ada kesalahan sekecil apapun karena ini merupakan acara yang mungkin bisa dibilang paling besar yang diadakan MANBA. Dan akhirnya! Hari yang ditunggu-tunggu datang juga, aku jadi MC di acara tersebut. Waduh! Tegang banget, cuz ratusan mata akan melihatku nanti. Rasanya aku sampai sesak seakan-akan tidak bisa bernafas! Dan yang lebih mengangetkan lagi, ternyata Bupati Bangkalan hadir dalam acara tersebut. Wah! Jantungku langsung copot, karena sebelumnya tidak ada berita kalau Bupati Bangkalan akan datang, ternyata Bupati Bangkalan datang ke MANBA dikarenakan sepupunya ada yang bersekolah di MANBA. Tambah deh, aku bingung! Aku Cuma bisa mondar-mandir gak karuan sebelum acara dimulai.
          Setelah acara dimulai, dengan tampang senormal mungkin (yang aslinya aku panik banget saat itu) aku tampil sebagai MC. Haduhhhhh....! bapak Bupatinya terus-menerus melihat ke arahku, tambah deh! TEGANG MEREJALELA................!!! tapi akhirnya aku lewati semua itu dengan senang. Cuz jarang banget kan siswa yang dapat kesempatan emas ini untuk tampil di depan Bupati Bangkalan. Aku ucapkan terima kasih banyak kepada guru Pidato-MC ku, Bu Mas’uddah yang dengan sabar melatihku untuk menjadi seorang MC.






0 komentar:

Posting Komentar